PENGOBATAN CACING

Selasa, 26 April 2011

Makanan Untuk Mencerdaskan Otak Anak Kita

makanan otak Tentunya merupakan keinginan semua orang tua untuk memiliki anak yang cerdas dan pintar, yang bisa dibanggakan, berprestasi di sekolah dan meraih sukses dalam hidupnya. Akan tetapi tidak semua keinginan orang tua tersebut bisa dipenuhi, karena kepandaian dan kecerdasan anak dipengaruhi oleh banyak faktor.

Salah satu faktornya adalah asupan makanan bagi si anak terutama asupan zat gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Pada umur 0 sampai dengan 5 tahun otak anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang optimal atau biasa disebut dengan masa keemasan (golden age), sehingga di masa-masa itu asupan zat gizi khususnya bagi otak sangat penting untuk diperhatikan sehingga nantinya si anak memiliki kemampuan otak yang baik.

Otak merupakan salah satu organ yang “lapar” atau membutuhkan banyak asupan zat gizi oleh karena itu apabila kita menginginkan anak kita cerdas dan pandai, kita sebagai orang tua harus memperhatikan asupan makanan bagi si kecil terutama pada masa golden age.

Bahan makanan yang merupakan asupan yang berkualitas bagi otak si anak antara lain:
  1. Ikan, baik ikan laut (khususnya ikan salmon) maupun ikan air tawar merupakan bahan makanan yang baik bagi pertumbuhan otak karena mengandung omega-3, asam lemak DHA dan EPA.
  2. Telur, merupakan sumber protein yang bagus, selain itu kuning telur mengandung kolin yang sangat bermanfaatkan untuk meningkatkan memampuan daya ingat otak.
  3. Kacang-kacangan, merupakan sumber vitamin E, antioksidan, tiamin yang berguna meningkatkan kemampuan otak.
  4. Gandum atau nasi, otak membutuhkan glukosa yang konstan yang bisa dipenuhi oleh gandum atau nasi, selain itu gandum atau nasi mengandung serta serta vitamin B.
  5. Buah-buahan, khususnya strawberi, blueberrie atau buah-buahan yang berwarna, dimana buah-buahan tersebut mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi dan mengandung vitamin C.
  6. Kacang Kedelai, yang terkandung dalam tahu dan tempe mengandung banyak protein, karbohidrat kompleks, serat, serta vitamin dan mineral.
  7. Sayur-sayuran, wortel, tomat, bayam dan sayuran yang berwarna banyak mengandung antioksidan yang menguatkan dan menyehatkan sel otak.
  8. Daging, mengandung protein, zat besi dan mineral yang berguna untuk meningkatkan daya ingat otak.
Dengan dikonsumsinya bahan-bahan makanan tersebut diatas kita sebagai orang tua bisa berharap bahwa anak kita akan menjadi anak yang pandai dan cerdas.

Sumber : 
http://gayahidupsehat.org/makanan-untuk-mencerdaskan-otak-anak-kita/
Diposting oleh INTEGRATED HEALTH CENTER di 00.54 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Manfaat Olah Raga Bagi Kesehatan

olah raga Berolah raga supaya sehat. Banyak-banyak berolah raga supaya sehat. Anjuran-anjuran manfaat olah raga bagi kesehatan seperti itu tentulah pasti sudah sering kita dengar. Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani (misalkan catur). http://id.wikipedia.org/wiki/Olahraga

Olah raga merupakan gaya hidup sehat yang harus di biasakan sejak kecil agar di masa mendatang tubuh kita menjadi sehat dan tidak gampang terkena penyakit. Karena semakin tua tubuh kita secara otomatis daya tahannya akan semakin menurun. Dengan olah raga akan menghambat penurunan daya tahan tersebut.

Beberapa manfaat olah raga bagi kesehatan kita:

1. Meningkatkan kemampuan otak kita.
Olah raga bisa meningkatkan kadar oksigen di dalam darah kita dan mempercepat sirkulasi darah dalam tubuh kita terutama ke otak. Hal tersebut dipercaya bisa meningkatkan kemampuan otak kita.

2. Menunda proses penuaan.
Proses penuaan merupakan hal yang alami dan pasti terjadi, akan tetapi dengan olah raga proses tersebut bisa di kurangi lajunya.

3. Mengurangi stress
Dalam kehidupan manusia sekarang ini stress adalah penyakit yang sering mendatangi kita karena tekanan hidup, tekanan pekerjaan, tekanan ekonomi dan masalah-masalah kehidupan yang lain. Dengan olah raga kita bisa mengurangi kadar stress dalam kehidupan kita.

4. Meningkatkan daya tahan tubuh kita
Aktivitas olah raga bisa meningkatkan hormon-hormon dalam otak kita seperti adrenalin, serotonin, dopamin dan endorfin, dimana hormon-hormon tersebut berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita.

5. Menambah rasa percaya diri
Dengan olah raga yang teratur kita bisa mengontrol berat badan kita, sehingga kita bisa mencapai berat badan ideal dan kita memperoleh postur tubuh yang proporsional yang secara langsung bisa menambah rasa percaya diri kita.

Dengan sedemikian banyaknya manfaat olah raga bagi kesehatan tentunya kita harus melaksanakan gaya hidup sehat ini demi kesehatan kita sendiri.


Sumber :
http://gayahidupsehat.org/manfaat-olah-raga-bagi-kesehatan/
Diposting oleh INTEGRATED HEALTH CENTER di 00.46 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Senin, 25 April 2011

Satu dari Empat Anak Inggris Bisa Berumur 100 Tahun

    Anak-anak Inggris

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Lebih dari satu dari tiap empat anak yang kini tinggal di Inggris, atau sekitar 3,3 juta orang yang berusia 16 tahun ke bawah, berpeluang besar untuk merayakan milad mereka ke 100 kelak, demikian disebutkan oleh Departemen Pekerjaan dan Pensiun Inggris, Selasa.

Secara keseluruhan, 11 juta orang Inggris atau seperenam dari populasi bisa berusia 100 tahunan pada masanya nanti. "Angka-angka ini menegaskan bagaimana harapan hidup di negeri ini tengah berubah - jutaan orang akan menghabiskan lebih dari sepertiga hidupnya di rumah jompo," kata Menteri Pensiun Steve Webb dalam pernyataan tertulisnya.

Menurut data Badan Intelejen Amerika Serikat (CIA), Inggris berada di posisi ke 28 dari 222 negara dalam hal angka harapan hidup pada tahun 2011. Angka harapan hidup di Inggris adalah 80,05 tahun. Sementara negeri dengan angka harapan hidup tertinggi adalah Monako, dengan 89,73 tahun.

Jepang, Kanada, Prancis, Spanyol, Swedia, Italia, dan Irlandia adalah negara-negara yang memiliki peringkat papan atas dalam hal angka harapan hidup, berada di atas Inggris. Amerika Serikat di sisi lain hanya berada di posisi ke-50 dengan angka harapan hidup 78,37 tahun.
Diposting oleh INTEGRATED HEALTH CENTER di 23.47 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Rabu, 20 April 2011

Semangka Mencegah Kebutaan

JAKARTA (Pos Kota) – Banyak orang mengira jika semangka memiliki kandungan gizi yang sedikit, ketimbang buah lain. Jangan salah, ternyata buah menyegarkan ini selain bebas lemak, rendah kalori dan berkhasiat meningkatkan energi, ternyata juga mengandung multivitamin.

Seperti yang dikutip dari Articlesbase, buah semangka mengandung zat Likopen yang dapat mencegah kanker prostat dan serangan jantung. Tak hanya itu, buah merah ini kaya kandungan vitamin A, yang bermanfaat untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan.

Vitamin C juga bisa didapatkan dari buah yang memiliki nama lain, Citrullus Lanatus, vitamin ini berguna untuk kekebalan tubuh, melindungi dari virus dan radikal bebas.

Tak ketinggalan, kandungan vitamin B6 di dalamnya juga membantu memproduksi zat kimiawi dalam otak, seperti serotonin, melatonin, dan dopamine yang dapat meredam stres dan rasa gelisah. (mega/dms)

Sumber :
http://www.poskota.co.id/gaya-hidup/2009/12/15/semangka-mencegah-kebutaan
Diposting oleh INTEGRATED HEALTH CENTER di 20.29 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Daun Pisang untuk Korban Kebakaran

Daun Pisang untuk Korban Kebakaran
ANDA mendapati keluarga, kerabat atau tetangga yang tubuhnya tebakar hebat? Jangan panik. Siapkan handuk basah dan daun pisang yang bersih, sebagai langkah darurat yang bisa mencegah korban kebakaran mengalami dehidrasi, dan berakhir dengan kematian.

Menurut A. Gore dan Deepika Madhori Akolekar dalam jurnal ilmiah Evaluasi dari Banana Leaf Dressing untuk Partical Luka daun pisang memiliki banyak keuntungan dalam penggunaannya dalam luka bakar. daun pisang mengurangi penguapan cairan karena ada lapisan lilin.

Daun pisang juga menciptakan sensasi dingin pada kulit tubuh, tidak melekat pada luka, dan memiliki permukaan yang luas sehingga bisa mencakup semua bagian tubuh.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Evi Rohmatun berjudul Sifat-sifat Fisik dan Efek Salep Ekstrak Daun Muda Pisang (Musa paradisiaca, Linn) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Kulit, daun pisang muda ekstrak membantu penyembuhan luka bakar dengan hasil yang signifikan.

Banyak orang dengan korban kebakaran atau sengatan listrik telah mati ketika mereka tiba di rumah sakit. Hal utama yang dilakukan dalam menangani luka bakar yang luas adalah koreksi cairan tubuh dan pencegahan infeksi.

Mereka yang menderita luka bakar yang luas, biasanya lari ke mana saja untuk mencari bantuan. Situasi ini menyebabkan tubuh akan terkena oleh angin dan penguapan cairan tubuh semakin besar, yang akan berakhir dengan dehidrasi.

Oleh karena itu, jika ada saudara, teman, atau keluarga yang menderita luka bakar yang luas akibat kebakaran, lebih baik untuk menyarankan dia atau tinggal di tempat Jangan biarkan mereka dalam keadaan terbuka. Gunakan selimut basah untuk menutupi dirinya. Tutupi tubuhnya dengan daun pisang yang telah dibersihkan dengan alkohol dan NaCl dan membawanya langsung ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan koreksi cairan dan pencegahan infeksi.

Daun pisang bukan hanya untuk membungkus kueh, gudeg dan nasi uduk, tapi juga untuk membungkus korban kebakaran atau bagian tubuh yang terkena luka bakar. (dms)

Sumber :
http://www.poskota.co.id/unik-unik/2010/10/09/daun-pisang-untuk-korban-kebakaran
Diposting oleh INTEGRATED HEALTH CENTER di 20.27 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

10 Penyakit Modern yang Mematikan

10 Penyakit Modern yang Mematikan
JAKARTA (Pos Kota) – Tren resiko kesehatan bergeser dari resiko tradisional (malnutrisi, kebersihan sanitasi, dll) ke resiko modern (obesitas, diabetes, kolesterol, dll), kata Dr. Johanes Chandrawinata, MND, SpGK.
Dr. Johanes, ahli nutrisi RS. Boromeus Bandung  mengungkapkan, transisi perubahan gaya hidup ini membuat 10 penyakit menjadi pembunuh utama di Indonesia, terutama warga perkotaan.

“Penyakit jantung adalah penyebab kematian tertingi karena gaya hidup tidak sehat,” ungkapnya saat MoU Kalbe Farma dengan Tipco di Jakarta, Rabu (31/3).

Ia merinci, ke-10 penyakit itu ialah: strok (19,4 persen), diabetes mellitus (9,3), hipertensi (7,5), TB (7,3), jantung iskesmik (6,5), tumor ganas (5,8), penyakit hati/lever (5,5), NEC (5,3), penyakit jantung lain (5,1),  dan penyakit saluran nafas bawah kronik (4,7).

Sedangkan 10 penyakit pembunuh utama masyarakat pedesaan, menurut dia ialah: strok (16,1 persen), TB (9,1), hipertensi (8,3), penyakit saluran nafas bawah kronik (7,1), tumor ganas (6,6), penyakit hati (6,0), penyakit jantung iskemik (5,6), NEC (5,4), penyakit jantung lain (4,7), diabetes mellitus (4,4). (aby/dms)

Sumber :
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/04/01/10-penyakit-modern-yang-mematikan
Diposting oleh INTEGRATED HEALTH CENTER di 20.26 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Rabu, 06 April 2011

Kemoterapi Lebih Membawa Kerugian Dibandingkan Kesembuhan

Dari suatu studi, para dokter telah dihimbau untuk supaya lebih berhati-hati dalam menawarkan perawatan kanker ke pasien yang sedang sekarat karena kemoterapi lebih sering membawa dampak yang membahayakan dibandingkan dampak kesembuhan.



National Confidential Enquiry into Patient Outcome and Death (NCEPOD) menemukan bahwa lebih dari 4 dari 10 pasien yang menerima kemoterapi sampai akhir hidupnya telah menderita efek samping yang fatal dari kemoterapi dan perawatan ini dinilai “tidak tepat”.

Dalam suatu studi yang meneliti lebih dari 600 pasien kanker yang meninggal dalam waktu 30 hari selama menerima kemoterapi, diduga bahwa kemoterapilah yang menyebabkan dan mempercepat kematian dari 27% kasus yang ada.

Hanya 35% dari semua kasus ini dinilai baik oleh “dokter penganjur”-nya, dengan 49% mangalami perbaikan dan hanya 8% yang mendapatkan perawatan yang memuaskan.

Dalam paradigma medis konvensional, kemoterapi merupakan perawatan standar untuk kanker. Pasien membayar jutaan rupiah per bulannya untuk kemoterapi dengan harapan mereka akan sembuh dari kanker.
Namun, perawatan yang “mahal” ini adalah pengobatan yang sangat toksik atau beracun, memperpendek usia pasien menjadi hanya beberapa bulan saja, atau lebih buruk lagi, kurang dari itu dan membuat kanker makin mengganas.

Kerugian fatal dari kemoterapi adalah ia menghancurkan sel-sel sehat diseluruh tubuh pasien bersamaan dengan sel kanker. Sel-sel sehat yang dihancurkan adalah sel yang berada di:

• Sumsum tulang, yang berfungsi memproduksi darah.
• Sistem pencernaan.
• Sistem reproduksi.
• Kantung rambut.

Dalam studi yang dilakukan oleh NCEPOD yang meneliti lebih dari 600 pasien kanker yang meninggal dalam waktu 30 hari selama menerima kemoterapi, diduga bahwa kemoterapilah yang menyebabkan serta mempercepat kematian dari 27% kasus yang ada.

“Mayoritas pasien kanker di Negara ini (Amerika) meninggal karena kemoterapi, yang tidak bisa menyembuhkan kanker payudara, usus, ataupun kanker paru-paru. Hal ini telah terdokumentasikan selama lebih dari satu decade, namun demikian para dokter tetap saja memakai kemoterapi ubtuk melawan tumor-tumor ini,” ujar Dr. Allen Levin, MD, pengarang buku The Healing of Cancer.

Berdasarkan suatu studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Oncology edisi December 2004, disamping kemoterapi merupakan standar “emas” perawatan di dunia medis konvensional, dalam kurun waktu 5 tahun, ia hanya memiliki tingkat keberhasilan orang yang selamat  sangat sedikit, yaitu 2% dari SEMUA KANKER.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kasihi telah terdiagnosa kanker, saya sarankan supaya Anda berinisiatif melakukan pencarian kesembuhan di luar medis konvensional dan mendidik diri sendiri dengan pengetahuan kesehatan, melengkapi Anda dengan kebijaksanaan untuk mengambil keputuan yang tepat untuk melawan kanker. Jangan memiliki kepercayaan seratus persen kepada dokter Anda karena keputusan seperti ini sangat-sangat penting untuk diserahkan begitu saja ke tangan seorang dokter konvensional.

Vitamin D – Perawatan yang Aman dan Murah
Seiring perkembangan jaman, kanker mengalami peningkatan kasus setiap tahunnya. Kanker merupakan momok tersendiri dari sekian banyaknya penyakit di dunia ini. Banyak orang bingung apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Ada banyak cara untuk mengatasi (mencegah atau menyembuhkan) kanker, tanpa harus menerima efek sampingnya. Salah satunya adalah VITAMIN D.

Calcitriol adalah hormon steroid alami yang paling penting dalam tubuh kita, dan ia diproduksi dalam jumlah banyak pada jaringan tubuh yang memiliki banyak kandungan vitamin D-nya. Namun, pada penderita kanker, kadar vitamin D – nya rendah.

Calcitriol berfungsi dalam mempengaruhi pembedaan sel dan mengontrol perkembangbiakan sel yang tujuan utamanya adalah melindungi kita dari kanker. Orang dengan kadar vitamin D rendah kurang bisa memproduksi calcitriol (vitamin D yang telah aktif) dalam jumlah yang cukup untuk mengendalikan perkembangbiakan sel-sel kanker.

Tingkat vitamin D yang optimal secara sinergis membantu perawatan terhadap kanker. Telah ada lebih dari 830 penelitian yang memperlihatkan keefektifan vitamin D dalam perawatan kanker.
Bukan hanya pendekatan alami ini aman tanpa efek samping, tapi ia juga sangat murah tanpa harus diterapkan dengan bantuan seorang ahli.

Tips Mencegah Kanker 

Mengoptimalkan tingkat vitamin D akan mengurangi resiko Anda terkena kanker lebih dari 50%. Tapi diperlukan juga langkah-langkah lainnya dalam mencegah terkena kanker.
Yang paling utama adalah mengatur pikiran dan perasaan Anda supaya tetap positif. Kebanyakan dari penyakit yang ada disebabkan oleh karena adanya pikiran dan perasaan negatif yang tak terkendali. Jika Anda fokus pada rasa sakit, kesedihan atau kepahitan, beberapa penyakit akan datang ke dalam hidup Anda.
Tapi jika Anda selalu fokus pada apa yang Anda “ingin” alami (sudah pasti ingin yang baik-baik saja) dan menaruh energi ke kebiasaan atau gaya hidup yang sehat, tubuh Anda akan meresponnya secara positif.
Beberapa hal yang bisa membantu melenyapkan pikiran dan perasaan negatif adalah doa, meditasi, dan rekreasi.

Dr. Ryke Geerd Hamer juga memiliki tehnik yang menakjubkan dalam German New Medicine-nya untuk mengatasi konflik emosional sebagai langkah awal menyembuhkan penyakit.
Beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam mencegah kanker:
  • Memiliki pola makan yang sehat disesuaikan dengan tipe nutrisi Anda.
  • Berolah raga.
  • Menghindari makanan buatan pabrik, junk food, manis-manis dan banyak karbohidrat (untuk mengendalikan tingkat insulin Anda).
  • Banyak makan masakan tradisional dan mentah.
  • Menyeimbangkan rasio lemak omega-3 dan omega-6 dengan mengkonsumsi minyak yang baik, yaitu minyak kelapa, minyak ikan, dan minyak zaitun. Minyak kelapa sawit, jagung, babi, dan kedelai tidak baik untuk tubuh Anda jika dijadikan kebiasaan untuk dikonsumsi.
  • Memiliki tidur yang cukup, karena kebanyakan hormon yang Anda butuhkan, diproduksi pada saat Anda tidur dimalam hari.

    Link referensi:
    http://www.timesonline.co.uk/tol/news/uk/health/article5138033.ece
    http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2008/12/02/chemotherapy-can-do-more-harm-than-good.aspx
Diposting oleh INTEGRATED HEALTH CENTER di 01.21 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Antibiotik Bisa Berbalik Dari Menyembuhkan Jadi Membahayakan

 
Antibiotik mampu membunuh bakteri penyakit. Tapi penggunaan antibiotik yang tidak tepat bisa membuat antibiotik dari obat yang menyembuhkan menjadi obat yang membahayakan.


Antibiotik bisa jadi adalah obat yang paling sering diresepkan oleh para dokter, tapi sayangnya banyak yang tidak tepat pemberiannya. Waspadai ancaman penggunaan antibiotik yang tidak tepat.
Prof Iwan Dwiprahasto selaku guru besar farmakologi UGM menuturkan penggunaan antibiotik yang tidak tepat bisa membahayakan kesehatan masyarakat secara global maupun individu. Bentuk penyalahgunaannya cukup beragam mulai dari tidak tepat memilih jenis antibiotik hingga cara dan lamanya pemberian.
“Kebiasaan memberikan antibiotik dengan dosis yang tidak tepat serta waktu pemberian yang terlalu singkat atau terlalu lama akan menimbulkan masalah resistensi yang cukup serius,” ujar Prof Iwan dalam acara workshop jurnalis kesehatan di gedung FISIP UI, Depok, Sabtu (26/3/2O11).
Senada dengan Prof Iwan, perwakilan World Health Organization Dr Sharad Adhikary juga menuturkan antibiotik memang obat yang telah menyelamatkan banyak jiwa, tapi tidak bisa menyembuhkan semua macam penyakit. Antibiotik hanya dapat menyembuhkan penyakit akibat infeksi bakteri.
Antibiotik kerap dibeli tanpa resep dan tanpa penjelasan, masyarakat biasanya membeli antibiotik dengan menggunakan resep sebelumnya. Padahal antibiotik harus melalui resep dan berdasarkan indikasi yang muncul.

“Jika digunakan berlebihan, bakteri bisa bermutasi sehingga jadi kebal. Jika semua kebal maka bisa menimbulkan superbug dan bisa-bisa nantinya kita kembali ke era sebelum ada antibiotik,” ujar Dr Sharad.
Dr. Sharad menuturkam masalah kekebalan terhadap antibiotik bukanlah masalah baru, tapi lama kelamaan semakin mengkhawatirkan dan berbahaya. WHO pada tahun 1998 telah mulai meminta negara-negara anggotanya untuk mengatasi masalah hal ini.

Infeksi virus seperti demam, flu, batuk pilek, radang tenggorokan dan beberapa infeksi telinga merupakan infeksi yang tidak boleh diobati dengan antibiotik. Hal ini karena antibiotik membunuh bakteri dan tidak membunuh virus.

Antibiotik membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri yang peka. Tapi kadang salah satu bakteri dapat bertahan hidup karena mampu menetralisir atau menghindar dari efek antibiotik. Bakteri yang semula hanya peka bisa menjadi kebal melalui perubahan genetik di dalam selnya sehingga menjadi resisten terhadap antibiotik.

Untuk menghindari penyalahgunaan antibiotik, ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu:

1. Gunakan antibiotik hanya dengan resep dokter, dengan dosis dan jangka waktu sesuai resep.
2. Tanyakan pada dokter obat mana yang mengandung antibiotik dan apa manfaatnya.
3. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat bisa menurunkan efektifitas.
4. Demam, batuk, pilek dan diare umumnya tak perlu antibiotik. Hanya perlu makan makanan bergizi, minum dan istirahat. Jika dalam waktu 3 hari tidak sembuh, segera pergi ke dokter.
5. Jangan gunakan atau beli antibiotik dari dokter atau menggunakan resep yang lama.
6. Penggunaan antibiotik yang sembarangan bisa merugikan diri sendiri.
7. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai antibiotik.
8. Memperbaiki perilaku tentang penggunaan antibiotik.
9. Mencegah dan menghindari penggunaan antibiotik yang berlebihan atau justru kurang.
“Masyarakat sebaiknya tidak mengobati diri sendiri, dan jangan mengonsumsi obat yang tidak diperlukan serta minumlah obat sesuai dosisnya,” ujar Dr Sharad.

Sumber: DetikHealth
Diposting oleh INTEGRATED HEALTH CENTER di 01.15 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Bentuk Perut Bisa Menilai Kondisi Kesehatan

img
foto: Thinkstock
Jakarta, Menilai kondisi kesehatan seseorang bisa dilakukan secara sepintas dengan melihat perutnya saja. Jika perutnya besar dan bentuknya bulat, itu tandanya ada gangguan metabolisme yang menyebabkan perlemakan di hati.

Dr Grace Julio-Kahl, MSc, MH, CHt menegaskan tubuh tidak pernah bohong, sehingga konsumsi makanan harus benar-benar seimbang dengan aktivitas dan kebutuhan energi.

Jika perut sudah membulat, maka kemungkinannya hanya 2 yakni kurang olahraga atau makannya yang masih terlalu banyak. Nah, jika terjadi gangguan metabolisme akan menyebabkan perlemakan di hati.

"Perlemakan hati dipicu oleh konsumsi alkohol dan lemak jenuh yang terlalu banyak. Akibatnya hati dipenuhi bercak-bercak lemak lalu membengkak, bahkan bisa membentuk batu kolesterol di kantung empedu," kata Dr Grace Julio-Kahl, seorang pemerhati gaya hidup sekaligus dokter konsultan pengaturan berat badan dari SHAPE Indonesia, dalam talk show 'Menangkal Penyakit dengan Pola Makan yang Sehat' di FX Plaza, Jl Sudirman, Senin (18/10/2010).

Normalnya hati berwarna merah karena banyak pembuluh darah, tapi hati yang mengalami perlemakan akan berwarna kekuningan. Dr Grace menggambarkan pada tingkat keparahan tertentu hati akan makin keras dan menjadi seperti hati ayam yang telah digoreng.

Pada kondisi seperti itu, hati tidak akan optimal menjalankan fungsi metabolisme. Akibatnya bisa bermacam-macam, namun yang paling fatal adalah stroke dan serangan jantung karena terjadi penyumbatan pembuluh darah oleh gumpalan lemak.

Menurutnya, lemak-lemak jenuh yang berbahaya itu sebagian besar berasal dari lemak nabati. Ciri-cirinya adalah berbentuk padat atau menggumpal pada suhu kamar dan hanya mencair jika dipanaskan dalam suhu tinggi.

Apabila disimpan di jaringan bawah kulit, lemak-lemak itu tidak terlalu bermasalah. Bahaya yang serius baru muncul ketika lemak tersebut disimpan di perut bagian dalam, karena akan mempengaruhi keseimbangan hormon terutama insulin.

"Selama timbunan lemak itu bisa dicubit, risikonya hanya bentuk tubuh menjadi tidak enak dilihat. Tapi kalau sudah menumpuk di dalam dan menyebabkan perut membulat, risikonya bermacam-macam mulai dari diabetes hingga darah tinggi," tambah Dr Grace.

Dr Grace menjelaskan dampak pola makan yang tidak sehat melalui berbagai spesimen asli tubuh manusia yang diawetkan dengan teknologi polymer impregnation yang dipamerkan dalam The Anatomy Show yang digelar di tempat yang sama.

Mulai dari payudara, ginjal hingga paru-paru yang terkena kanker, semua dipamerkan dalam The Anatomy Show yang digelar di tempat yang sama di FX Plaza hingga 14 November 2010.

Sumber :
http://health.detik.com/read/2010/10/19/073847/1468438/763/bentuk-perut-bisa-menilai-kondisi-kesehatan?ld991107763
Diposting oleh INTEGRATED HEALTH CENTER di 01.10 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

1 dari 4 Perempuan Gemuk Menganggap Berat Badannya Normal

img
foto: Thinkstock


Galveston, Texas, Gaya hidup moderen telah mengubah pandangan orang tentang kegemukan, bahkan di kalangan perempuan yang umumnya lebih sensitif soal penampilan. Penelitian membuktikan 1 dari 4 perempuan gemuk tidak merasa ada masalah dengan berat badannya.

Penelitian yang dilakukan di University of Texas Medical Branch di Galveston ini melibatkan 2.200 orang dewasa dalam usia produktif, antara 20-39 tahun. Lebih dari setengahnya memiliki indeks masa tubuh di atas normal.

Secara umum terungkap 30 persen orang dewasa yang overweight merasa berat badannya masih normal. Sekitar 70 persen penderita obesitas menganggap dirinya hanya overweight, sementara 39 persen penderita obesitas hanya menganggapnya sebagai overweight parah.

Seoeran ilmuwan yang memimpin penelitian itu, Mahbubur Rahman menganggap penyebabnya adalah perubahan norma dan gaya hidup moderen. Di masa kini, punya tubuh gemuk sudah dianggap sebagai hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

"Di manapun, kita bisa menemukan orang yang overweight namun menganggap wajar kelebihan berat badan yang dialaminya," ungkap Rahman seperti dikutip dari Healthday, Selasa (23/11/2010).

Kecenderungan ini berlaku juga pada kaum perempuan, yang umumnya sangat memperhatikan bentuk dan berat badan. Terungkap dalam penelitian ini, hanya sedikit perempuan yang merasa berat badannya terlalu gemuk.

Di antara para responden perempuan yang mengalami overweight, 23 persen di antaranya menganggap berat badannya lebih rendah dari yang sesungguhnya. Hanya sekitar 16 persen responden perempuan dengan berat badan normal yang menganggap dirinya terlalu gemuk.

Selain mengganggu penampilan, kelebihan berat badan juga merupakan faktor risiko berbagai penyakit serius seperti diabetes dan berbagai masalah jantung dan pembuluh darah. Kegemukan yang hanya terjadi di perut atau obesitas sentral lebih berbahaya dibanding kegemukan yang merata di seluruh tubuh.

Sumber :
http://health.detik.com/read/2010/11/23/103659/1500020/763/1-dari-4-perempuan-gemuk-menganggap-berat-badannya-normal?ld991107763
Diposting oleh INTEGRATED HEALTH CENTER di 01.08 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Sering-sering Bangkit dari Meja Kerja Agar Cepat Langsing

img
foto: Thinkstock



Brisbane, Duduk seharian di belakang meja kerja bisa meningkatkan risiko sakit jantung dan masalah kegemukan. Hanya dengan meluangkan waktu minimal 1 menit untuk pergi ke toilet atau sekedar ngobrol dengan rekan kerja, risiko ini akan dapat dikurangi.

Penelitian membuktikan, meninggalkan bangku selama 1 menit setiap interval tertentu bisa membuat lingkar pinggang terjaga 4 cm lebih kecil dibanding yang duduk terus menerus. Kebiasaan ini juga dapat menurunkan tekanan darah yang merupakan faktor risiko masalah jantung dan pembuluh darah.

Makin sering pergi ke kamar mandi atau menghampiri rekan kerja di mejanya, makin besar pengaruhnya terhadap lingkar pinggang dan kesehatan jantung. Dalam penelitian itu, total waktu yang dihabiskan untuk berjalan-jalan selama jam kerja paling banyak 2 jam dalam sehari.

Penelitian yang dilakukan oleh para ahli di University of Queensland di Australia ini melibatkan 4.757 karyawan kantor dengan pengamatan selama seminggu berturut-turut. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam European Heart Journal baru-baru ini.

Para partisipan dipasangi akselerometer, yakni alat untuk mengukur berapa lama waktu yang dihabiskan untuk berjalan. Selain itu, setiap hari para peneliti juga mengukur lingkar pinggang, tekanan darah dan kadar protein C-reactive yang merupakan salah satu indikator kesehatan jantung.

Hasil penelitian menunjukkan 25 persen partisipan meninggalkan meja kerja minimal 30 kali sehari dengan total waktu rata-rata 2 jam. Frekuensi tertinggi yang tercatat adalah 1.258 kali dalam sepekan sedangkan yang terendah hanya 99 kali dalam sepekan.

Dibanding kelompok yang jarang bangkit dari duduk selama bekerja, partisipan yang rajin berdiri untuk berjalan-jalan punya rata-rata lingkar pinggang 4,1 cm lebih kecil. Makin kecil ukuran lingkar pinggang, makin kecil risiko mengalami gangguan metabolisme dan jantung.

"Saat berdiri, banyak otot yang berkontraksi sehingga postur tubuh akan terjaga jika dilakukan secara rutin. Cukup dengan meninggalkan meja kerja selama 1 menit, kontraksi itu sudah bisa memberikan manfaat," ungkap salah satu peneliti, Genevieve Healy seperti dikutip dari MyHealthNewsDaily, Rabu (12/1/2011).

Sumber :
http://health.detik.com/read/2011/01/12/130159/1544824/763/sering-sering-bangkit-dari-meja-kerja-agar-cepat-langsing?ld991107763
Diposting oleh INTEGRATED HEALTH CENTER di 01.05 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Negara-negara Tempat Orang Super Gemuk Berada

img
foto: Thinkstock


Kegemukan tidak hanya menjadi masalah di negara maju, bahkan di negara paling miskin sekalipun banyak yang mengalaminya. Banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari kurang olah raga hingga diet yang tidak sehat

Badan kesehatan dunia WHO menetapkan, seseorang bisa dikatakan mengalami overweight atau kegemukan jika memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih dari atau sama dengan 25 kg/m2. Jika IMT sudah melebihi 30 kg/m2, maka bisa dikategorikan obesitas.

Saat ini WHO mencatat, 1 dari 3 orang di seluruh dunia memiliki masalah kegemukan sedangkan 1 dari 10 orang mengalami obesitas.

Jika tidak ada upaya untuk memperbaiki gaya hidup dan pola makan, diperkirakan jumlah penderita kegemukan akan mencapai 2,3 miliar pada tahun 2015. Angka ini cukup tinggi karena menyamai jumlah penduduk China, ditambah Amerika dan seluruh Eropa.

Masalah kegemukan juga bukan monopoli negara maju yang umumnya terlalu makmur untuk berolahraga berat. Sebuah survei yang dilakukan Globalpost sepanjang 1 dasawarsa terakhir menunjukkan, beberapa negara miskin termasuk dalam 10 negara dengan masalah kegemukan paling banyak.

Berikut ini daftar negara paling gemuk berdasarkan persentase warga yang memiliki masalah berat badan, seperti dikutip dari Globalpost, Senin (28/3/2011).

1. Samoa (93,5 persen)Negara kepulauan yang juga terletak di Samudra Pasifik ini sebenarnya memiliki tradisi diet yang sehat yakni karbohidrat kompleks yang tinggi serat dan rendah lemak. Namun sejak terjadi migrasi orang asing pada masa Perang Dunia II, diet itu berubah dan menjadikan negara ini sebagai negara tergemuk di dunia.

2. Kiribati (81,5 persen)Antara tahun 1964-2001, impor makanan di salah satu negara termiskin di dunia ini meningkat 6 kali lipat. Makanan yang didatangkan dari negara lain umumnya berupa makanan olahan yang banyak mengandung lemak dan tidak sehat. Tak heran negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik ini menduduki posisi 'runner up' negara paling gemuk di dunia.

3. Amerika Serikat (66,7 pesen)Sejak tahun 1960-an, 24 persen warga Amerika Serikat sudah mengalami overweight. Kini jumlahnya terus meningkat, hingga 2 dari 3 warganya bisa dikategorikan obesitas. Junk food alias makanan tidak sehat disebut-sebut sebagai pemicu utama kegemukan di Amerika Serikat.

4. Jerman (66,5 persen)Tidak terlalu mengejutkan jika Jerman masuk salah satu negara paling gemuk, karena warganya cukup dikenal dengan budaya minum bir dan makan masakan berlemak. Dalam upaya menekan jumlah warga yang gemuk, saat ini pemerintah menyediakan buah dan sayuran sebagai cemilan gratis untuk anak sekoilah di negara tersebut.

5. Mesir (66 persen)Jumlah pengidap masalah kegemukan di Mesir meningkat sejak tahun 1980-an. Sejak masa itu, laju pertumbuan penduduk mulai tidak terkendali sehingga pola makan menjadi tidak sehat. Terlebih dalam tradisi sebagain warganya, perempuan ditabukan untuk berolahraga.

6. Bosnia-Herzegovina (62,9 persen)Masalah kegemukan tidak hanya terjadi di negara-negara dengan penghasilan perkapita relatif tinggi. Buktinya, Bosnia-Herzegovina ayng rata-rata penduduknya masih hidup di bawah garis kemiskinan masuk dalam 10 besar negara paling gemuk. Pemicunya antara lain diet yang tidak sehat, ditambah dengan kebiasaan merokok dan minum alkohol.

7. Selandia Baru (62,7 persen)Menurut penelitian dari University of Otago, masalah kegemukan di Selandia Baru dipicu oleh kecanduan menonton TV sejak kecil. Di negara ini, masalah kegemukan lebih banyak dipicu karena kurang olahraga dibandingkan karena terlalu banyak makan.

8. Israel (62,9 persen)Sebagaimana yang terjadi di beberapa negara maju yang lain, timbunan lemak juga menjadi masalah serius di Israel. Dalam 30 tahun terakhir saja, jumlah penderita obesitas di negara ini sudah meningkat 3 kali lipat.

9. Kroasia (61,4 persen)Di negara ini, penyakit
kardiovaskular menjadi penyebab kematian terbanyak karena salah satu faktor risikonya adalah kegemukan. Wujud keprihatinan terhadap tingginya angka kegemukan, sebuah badan amal di Kroasia pada mencatatkan rekor pembuatan celana jins terbesar di dunia pada Juni 2010. Ukurannya 6 kalu luas lapangan tenis, dijahit dari 8.023 potong jins yang disumbangkan warga.

10. Inggris (61 persen)Cukup masuk akal jika Inggris masuk 10 besar negara dengan rata-rata IMT tertinggi di dunia, sebab di Eropa sendiri gaya hidup warga Inggris termasuk paling jarang berolahraga. Bahkan rekor manusia paling gemuk pernah dipegang seorang pria Inggris dengan berat badan 680 pound (sekitar 308 kg).

Sumber :
http://health.detik.com/read/2011/03/28/151959/1602823/763/negara-negara-tempat-orang-super-gemuk-berada?881104755
Diposting oleh INTEGRATED HEALTH CENTER di 01.03 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Minggu, 03 April 2011

SEMINAR THE POWER OF NUTRITION

HEALTH SEMINAR
"THE POWER OF NUTRITION"
PT. Showa Indonesia MFG
Bekasi, 30 Maret 2011
 
Di ikuti sebanyak 300 Karyawan 
 
 
Diposting oleh INTEGRATED HEALTH CENTER di 22.18 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

TRAINING MASA PRA PURNABHAKTI BANK BRI 2011

TRAINING MASA PRA PURNABHAKTI
"MANAJEMEN HIDUP SEHAT DI MASA LANSIA"
Bank BRI - Hotel Lembah Hijau
Bogor, 16 Maret 2011
 
Angkatan II

Kerjasama antara IHC, Prima Kelola & Bank BRI 
 
 
Diposting oleh INTEGRATED HEALTH CENTER di 22.07 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

TRAINING MASA PRA PURNABHAKTI PT. INDOSAT

TRAINING MASA PRA PURNABHAKTI
"MANAJEMEN HIDUP SEHAT "
PT. INDOSAT Tbk.

Hotel D'Batoe Bandung 

Angkatan 1 (21 Maret 2011)
Angkatan II (22 Maret 2011)
Angkatan III (28 Maret 2011)

Kerjasama antara IHC,& PT. INDOPUREL
Dokumnetasi  Angkatan III (28 Maret 2011)
Diposting oleh INTEGRATED HEALTH CENTER di 21.55 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

PENGOBATAN PENYAKIT DENGAN TERAPI LINTAH


 SEKILAS TENTANG LINTAH

Sumber : http://www.hirudomedicinalis.co.cc/tentang-lintah/


Lintah adalah ‘cacing’ dengan pengisap pada setiap ujung. Lintah dapat berbagai ukuran dari dari setengah inci sampai sepuluh inci panjangnya. lintah coklat atau warna hitam. Beberapa memakan bahan tanaman yang membusuk. Lainnya adalah parasit, makan pada darah dan jaringan hewan lainnya.

Lintah menghisap darah Anda menggunakan dua cara: mereka menggunakan belalai untuk menusuk kulit Anda, atau mereka menggunakan tiga rahang dan jutaan gigi kecil. Mereka hidup hampir di mana saja di mana ada air. Lintah menemukan Anda denganmendeteksi minyak kulit, darah, panas, atau bahkan karbon dioksida saat anda bernafas keluar.

Lintah tidak perlu sering diberi makan. Hal ini karena mereka mengambil dalam jumlah besar darah ketika mereka makan.

Dokter sering digunakan lintah di masa lalu untuk mengambil darah. Beberapa tukang cukur, lintah digunakan untuk melakukan operasi serta memotong rambut. Ketika tukang cukur selesai operasi, dia akan mengambil perban berdarah dan membungkus di sekitar tiang untuk menunjukkan bahwa ia melakukan pembedahan, juga. Itulah bagaimana asal muasal tiang putih dan merah berputar-putar pada tukang cukur.

Hari ini, belatung dan lintah yang digunakan untuk alasan yang berbeda. Para ilmuwan sedang mempelajari air liur lintah. Mereka percaya zat yang menghentikan atau mencegah penggumpalan darah akan suatu hari nanti dapat digunakan pada manusia. Para peneliti juga mengidentifikasi beberapa senyawa medis yang dapat dikembangkan dari air liur lintah. Sifat-sifat antikoagulan dan bekuan-mencerna zat-zat ini membuat mereka berpotensi berguna sebagai obat untuk pengobatan penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung dan stroke. Lintah dapat “diperah” untuk sekresinya tanpa dirugikan, dan penelitian terus ke dalam kemungkinan rekayasa sintetis air liur lintah.

Tapi lintah masih digunakan untuk menghisap darah! Dokter sekarang beralih ke lintah untuk membantu mengembalikan sirkulasi darah ke jari jaringan dan disambungkan dicangkok dan jari kaki. Sebagai contoh: microsurgeons di sebuah rumah sakit Boston lintah digunakan untuk menyimpan telinga seorang anak berusia 5 tahun yang telah mati digigit anjing. lintah tersebut dapat menghapus semua darah padat untuk memungkinkan sirkulasi normal untuk kembali ke jaringan, sehingga mencegah gangren dari awal.

Hari ini, ratusan ribu lintah dijual di Amerika Serikat ke rumah sakit, klinik dan pasar Eropa individuals. jauh lebih besar: jutaan lintah dijual setiap tahun.

Sejarah Terapi Lintah 

Sumber : http://evialfadhl.wordpress.com/2010/08/24/sejarah-terapi-lintah/

Sejak 4000 tahun yang lalu terapi lintah sudah akrab dengan dunia pengobatan. Manfaatnya sudah diakui oleh kedokteran Yunani dan Romawi. Pada abad ke-19 lintah menikmati zaman keemasan. Jutaan lintah dibudidayakan untuk penggunaan medis dalam terapi sedot lintah.

Pertengahan 1800-an lintah digunakan untuk menyedot darah pada titik lokal. Pengobatan dengan lintah diberikan kepada pasien yang menginginkan perubahan warna pada wajah.
Dokter menggunakan  lintah untuk membantu mengembalikan sirkulasi darah ke jaringan yang akan dicangkokkan dan disambungkan seperti jari dan jari kaki.

Sebagai contoh: microsurgeons di sebuah rumah sakit Boston lintah digunakan untuk menyimpan telinga anak yang umur 5 tahun yang telah mati digigit anjing. Lintah tersebut dapat mengencerkan semua darah padat untuk memungkinkan sirkulasi normal untuk kembali ke jaringan, sehingga mencegah gangren dari awal.

Pada akhir abad ke-19 zaman keemasan lintah itu telah berlalu.

Lintah telah menemukan ketenaran baru di mikro, di mana dokter memerlukan ketelitian lintah untuk mengalirkan darah yang tersumbat dari tempat yang terluka. Ahli bedah plastik sangat berterima kasih atas kontribusi yang telah dilakukan oleh lintah itu, karena penggunaannya dalam pengobatan grafts sulit dan bedah rekonstruksi.

Pada masa sekarang ini lintah dibesarkan di penangkaran atau peternakan. Dan ratusan ribu lintah dijual di Amerika Serikat untuk rumah sakit, klinik dan pasar Eropa jutaan lintah dijual setiap tahun.

Selain itu  Inggris dan Skotlandia negara pengimpor lintah terbanyak dari Prancis, Hungaria, Ukraina, Turki, Rumania, Rusia, Mesir dan Aljazair.

Rumah sakit di London dan Paris memerlukan 13.000.000 lintah setiap tahunnya. Bahkan di Amerika lintah mereka produksi sendiri dan satu peternakan menjual lebih dari seribu per hari.


Sejarah Terapi Lintah di Kedokteran
Sumber : http://hirudotherapy.yolasite.com/

Pengobatan lintah adalah setua Piramid. Secara harfiah. Catatan menunjukkan bahwa Mesir menggunakan terapi lintah lebih dari 3.500 tahun yang lalu dan lintah (sering keliru dikreditkan sebagai kobra) termasuk dalam hieroglif dilukis di dinding. Terapi lintah digunakan untuk mengobati berbagai macam kondisi, dari sakit kepala sampai wasir.

Bloodletting adalah salah satu praktek medis tertua, yang telah dipraktekkan sejak zaman kuno, termasuk Mesopotamians, Yunani, bangsa Maya, dan Aztec. Di Yunani, pertumpahan darah adalah praktek standar sekitar waktu Hippocrates dan Herophilos.

Herophilos (335-280 SM) adalah seorang dokter Yunani yang adalah ilmuwan pertama yang secara sistematis melakukan pembedahan ilmiah dari mayat manusia dan dianggap ahli anatomi pertama. Hippocrates dari Cos (460BC-370BC) juga seorang dokter Yunani dan disebut sebagai "bapak kedokteran". Dia adalah dokter pertama yang menolak takhayul, legenda dan keyakinan yang dikreditkan kekuatan gaib atau ilahi menyebabkan penyakit.

Kedua dokter digunakan lintah obat, antara metode lain, untuk darah membiarkan untuk menghapus darah dari seorang pasien untuk "menyeimbangkan humor". Empat humor filsafat medis kuno adalah darah, dahak, empedu hitam dan empedu kuning. Kepercayaan pada saat itu adalah bahwa keempat humor harus tetap seimbang dalam rangka bagi tubuh manusia untuk berfungsi dengan baik. Setiap penyakit atau penyakit yang dianggap sebagai hasil dari ketidakseimbangan humor ini. Humor dominan diyakini darah.

Namun ia Aelius Galenus (AD 129-200), seorang dokter terkemuka dan filsuf dan peneliti medis yang paling berhasil dari era Romawi yang berlatih darah membiarkan luas dan memperkenalkan darah membiarkan ke Roma. Teori-teorinya didominasi dan dipengaruhi ilmu kedokteran Barat selama lebih dari seribu tahun. Dari empat humor, Galen percaya darah itu adalah humor yang dominan dan yang paling membutuhkan kontrol. Roma adalah yang pertama untuk menggunakan nama Hirudo untuk lintah. 

Terapi Lintah atau HIRUDOTHERAPY selamat jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat dan tetap populer di seluruh Abad Pertengahan. Selama berabad-abad itu tetap merupakan bagian integral dari mengobati penyakit dan penyakit di seluruh dunia. Bloodletting dalam berbagai bentuk terutama populer di Amerika Serikat muda Amerika. Benjamin Rush (penandatangan dari Deklarasi Kemerdekaan) melihat keadaan arteri sebagai kunci untuk penyakit, merekomendasikan lebih tinggi dari tingkat yang pernah mengeluarkan darah. Meskipun, tingkat pertumpahan darah yang digunakan adalah cara untuk tinggi!
Sebagai dosen di Royal College of Physicians akan menyatakan pada tahun 1840, "darah-membiarkan adalah obat yang ketika bijaksana bekerja, hampir tidak mungkin untuk memperkirakan terlalu tinggi" 

Memang, pada pertengahan 1800-an permintaan untuk lintah begitu tinggi bahwa Perancis mengimpor sekitar empat puluh juta lintah tahun untuk tujuan medis, dan pada dekade berikutnya, Inggris mengimpor enam juta lintah tahun dari Perancis saja, karena produksi lintah dari mereka pertanian sendiri di dekat Oxford tidak mencukupi. Dan bukan hanya Eropa - ada ledakan dalam penggunaan lintah di Asia dan Timur Tengah.

Banyak ditinggalkan lintah dengan munculnya antibiotik di tahun 1930-an. Namun pertumpahan darah masih bertahan dan bahkan direkomendasikan oleh Sir William Osler dalam edisi 1923 dari buku berjudul The Prinsip dan Praktek Kedokteran. Dalam paruh kedua abad ke-20 refound lintah peranan penting dalam praktek medis dan lintah sekarang digunakan secara luas oleh ahli bedah rekonstruksi yang perlu untuk menghapus darah stagnan dari flap atau anggota badan disambungkan.

Dalam UU 28 Juni, 2005, Food and Drug administrasi (FDA) mengizinkan untuk pertama kalinya pemasaran komersial Obat Lintah untuk tujuan pengobatan dan memutuskan bahwa lintah adalah perangkat medis karena mereka memenuhi definisi perangkat medis.
Penelitian medis dan penggunaan lintah tidak pernah berhenti di beberapa bagian dunia, khususnya di Rusia. Jadi sedikit mengherankan bahwa Rusia mencapai tingkat tertinggi dalam penelitian secara keseluruhan pada lintah obat dan menjadi produsen terbesar Hirudo medicinalis di Dunia. 

Hari ini seluruh dunia adalah penangkapan pada sebagai lintah berada di titik puncak tidak hanya menikmati kebangkitan untuk manfaat kesehatan diketahui, namun ada penemuan baru yang konstan berdasarkan penelitian kesehatan menyeluruh tentang efek positif dari zat-zat yang dihasilkan oleh lintah obat, yang kemudian diinduksi dengan lintah ke dalam tubuh manusia (dan / atau hewan juga!) selama perawatan hirudotherapy. 

"... Lintah ini bisa membantu untuk semua orang [semua orang] ... dan bahkan kucing ... Para lintah dapat menyembuhkan segalanya. "

Prof.A.I.Krasheniuk, St Petersburg, Rusia

  "Saat petugas kesehatan tidak ada, kebijaksanaan tidak dapat mengungkapkan sendiri, seni tidak bisa terwujud, kekuatan tidak bisa melawan, kekayaan menjadi tidak berguna dan intelijen tidak dapat diterapkan."
Herophilos



 
Diantara Manfaat Terapi Lintah Dapat Membantu Mengobati :
  • Diabetes mellitus kering / basah.
  • Kelenjar getah bening.
  • Tyroid.
  • Segala jenis Kanker dan Tumor.
  • Darah tinggi.
  • Migraine.
  • Sering pusing.
  • Kolesterol.
  • Asam urat.
  • Rematik.
  • Pengapuran.
  • Stroke.
  • Gangguan seksual.
  • Sakit pinggang.
  • Narkoba.
  • Gatal – gatal.
  • Alergi makanan.
  • Cedera otot / Saraf terjepit.
  • Jantung Koroner.
  • Penyempitan pembuluh darah.
  • Penyumbatan darah di otak dan jantung.
  • Melancarkan / menghilangkan sumbatan dan gumpalan darah yang lama terkoagulasi membentuk plak di saluran arteri.
  • Mencairkan pembekuan darah di kepala / otak, saraf halus, saraf sensorik, saraf motorik, saraf telinga, dan retina mata.
  • Terapi ini bisa memperbaiki / menghidupkan pembuluh / jaringan saraf halus yang cedera / rusak / mati akibat penyakit / kecelakaan.
  • Melancarkan suplai oksigen dan nutrisi dalam darah. Akibat dari tidak lancarnya aliran darah dan oxsigen maka rasa sakit yang sering di rasa yaitu kesemutan, kaku, baal, panas, dingin, sampai mati rasa.
 
1. Diabetes Mellitus
Setiap tahun lebih dari tiga juta orang di seluruh dunia meninggal sebagai akibat dari komplikasi Diabetes Mellitus atau dengan kata lain terjadi satu kematian setiap tiga detik. Diet serta olahraga yang teratur dapat mengurangi secara drastis kemungkinan seseorang dengan toleransi glukosa terganggu karena diabetes. Terapi efektif bisa dilakukan dengan lintah. Untuk mengobati Diabetes Mellitus (kering) lintah-lintah tersebut ditempelkan pada bagian yang ba’al, mati rasa, kesemutan, kaku, sakit disekitar kaki maupun tangan. Gangguan seperti sering buang air kecil pada malam hari, tidak bisa buang air besar setiap hari, perut kembung dan gangguan disfungsi ereksi bisa disembuhkan dengan Terapi sedot lintah dan herbal yang teratur. Diabetes Mellitus (basah) seperti : gangrene, radang, bengkak, luka yang tidak bisa sembuh, busuk, sudah mati rasa disekitar lubang luka, saraf / jaringan yang mati akan hidup kembali hanya dengan terapi lintah dan ramuan herbal tanpa perlu diamputasi. Diabetes Mellitus (basah) bisa disembuhkan.

2. Kanker / Tumor / Kelenjar Getah Bening / tyroid
Pada umumnya bila terasa ada benjolan dileher maupun di bagian tubuh lainnya, sebelum terasa sakit atau nyeri biasanya di diamkan saja. Hasil pengobatan pada kanker dini jauh berbeda dengan kanker yang sudah lanjut. Pada kanker dini umumnya pengobatan lebih sederhana, lebih murah dan yang lebih penting lagi adalah hasil pengobatan yang jauh lebih baik. Perlu diketahui bahwa kelenjar tyroid / getah bening dan sel kanker berkembang setiap saat, ada yang sangat cepat dan ada yang lambat. Apapun namanya tetaplah sel-sel yang abnormal harus benar-benar diwaspadai. Dengan terapi yang kami lakukan biasanya, benjolannya akan terus mengecil seiring masa pengobatan yang dijalani juga rasa sakit akan berkurang dan hilang. Semua dilakukan tanpa operasi, kemoterapi, hormonterapi ataupun radiasi.

3. Saraf Terjepit / Cedera Otot
Kesemutan adalah gejala yang muncul akibat gangguan pada sistem saraf sensorik. Gangguan itu timbul karena rangsang listrik pada sistem itu tidak tersalur secara penuh. Berikut ini kelompok penyebab kesemutan akibat trauma (saraf terjepit otot, tertimbun cairan tertentu dalam tubuh, atau terjepit benda lain di luar tubuh yang mempengaruhi otot dan saraf). Juga akibat aktivitas anggota tubuh, entah tangan, kaki atau bagian tubuh lain tanpa henti. Dimulai dari rangsangan berupa sentuhan, tekanan, rasa sakit, suhu panas atau dingin, rangsangan ini diterima reseptor saraf pada kulit, lalu dikirim ke saraf tepi, masuk dalam susunan saraf pusat di sumsum tulang belakang. Gangguan saraf tepi yang biasanya mewujud pada gejala kesemutan bisa muncul akibat saraf terjepit otot atau jaringan lain. Di dalam tulang punggung berjajar sumsum tulang yang bisa menekan saraf di sekitarnya atau menekan saraf yang keluar dari setiap tulang punggung. Di setiap tulang punggung terdapat lubang tempat keluar akar saraf yang berasal dari sumsum tulang. Tempat keluar ini bisa dipersempit oleh inti tadi, sehingga saraf tertekan. Inilah yang biasa disebut sebagai saraf terjepit oleh kebanyakan orang. Terapi lintah untuk keluhan sakit karena saraf terjepit sangat efektif dan cepat menghilangkan nyeri, kaku, sulit bergerak, panas yang disertai dengan kejang – kejang. Karena dalam air liur lintah (hirudin) banyak terkandung antikogulan (anti pembekuan darah) biasanya dalam kasus saraf terjepit terjadi pembekuan darah dan juga cairan. Dengan terapi lintah dan herbal, pasien terhindar dari kerusakan saraf secara permanent. Seiring masa terapi keluhan sakit karena saraf terjepit akan hilang dan sembuh seperti semula.
4. Migraine
Kata migraine sendiri berasal dari perkataan Yunani yaitu : “hemikrania” yang berarti “separo kepala”. Penyebab migrain bisa bermacam-macam. Mulai dari peredaran darah yang tidak lancar dalam otak karena kelelahan dan kurang beristirahat, pola makan yang buruk, radang tonsil sampai pencernaan yang kurang bagus daya kerjanya. Nyeri pada migrain disebabkan karena pelebaran pembuluh darah di otak. Hal ini antara lain berkaitan dengan kadar hormon serotonin dalam darah. Jika kadarnya tinggi, pembuluh darah akan menyempit, sebaliknya jika kadarnya rendah maka pembuluh darah akan melebar. Gejala yang dialami jika migrain muncul adalah nyeri kepala yang sangat hebat, biasanya di satu sisi namun dapat pula di kedua sisi kepala. Penderita “sakit kepala sebelah” akan membaik setelah menjalani terapi lintah dan herbal. Pasien akan merasakan sakit yang berkurang, kepala terasa enteng, tidur pulas dan bangun tanpa rasa sakit. Penyembuhan penyakit migrain secara alami tanpa obat kimia, sehingga pasien terhindar dari penderitaan berkepanjangan. Tidak masalah berapa tahun penyakit migraine telah diderita.

5. Penyakit Jantung
Terapi lintah yang kami padukan dengan ramuan khusus herbal sangat baik untuk menetralisir racun,  melenturkan / menguatkan saraf dan otot, mengencerkan  darah / membersihkan plak / kolesterol / melancarkan aliran darah / sirkulasi darah dan oksigen juga melancarkan pemyumbatan pembuluh darah. Jantung yang sehat perlu bekalan darah yang encer dan oksigen yang cukup.Umumnya pasien merasa lebih baik dari setiap kali terapi keterapi lainnya. Keluhan seperti sesak nafas, sulit bernafas, nyeri / sakit didada, mudah lelah, jantung berdebar – debar, panas disekitar jantung, keringat dingin, tidak bertenaga akan berkurang dan hilang seiring terapi yang dijalani. Metode terapi alternatif ini steril, aman, tanpa efek samping, juga merangsang saraf yang ada disekitar jantung untuk bisa meregenerasi diri sendiri. Berbagai penyakit jantung yang bisa disembuhkan dengan terapi lintah dan herbal yang berkaitan dengan kordiovaskuler antara lain : Hyper koagulasi / Darah kental, Pemyempitan / Pemyumbatan pembuluh darah. Penderita gangguan jantung, Jantung koroner, Jantung bengkak, dan Jantung bocor. Tanpa perlu dioperasi dan tidak tergantung pada obat–obatan kimia.

Keselamatan dan Efek Samping Terapi Lintah

Sumber : Sumber : http://www.hirudomedicinalis.co.cc/keselamatan-dan-efek-samping-terapi-lintah/

Terapi lintah jarang pernah menyebabkan komplikasi serius. Rasa sakit lokal pengobatan dan gatal jangka pendek efek samping biasa. Sebelum pengobatan, pasien harus disarankan sesuai dan diminta untuk menandatangani formulir persetujuan yang menggambarkan efek samping yang relevan (lihat Lampiran). Prevalensi data dari studi yang sistematis dan calon hanya tersedia untuk beberapa efek samping yang berbeda dari terapi lintah. Analisis berikut ini disusun dengan menggunakan data dari studi efektivitas diterbitkan dan laporan kasus, serta dari pengamatan pribadi. data kontrol Kualitas di kejadian buruk didokumentasikan di lebih dari 1000 kasus dirawat di Rumah Sakit Essen-Mitte, terutama untuk pengobatan penyakit sendi degeneratif, juga dimasukkan dalam analisis.

1. Lokal Sakit Selama Perawatan
Persepsi rasa sakit lokal leeching bervariasi. Sebagian besar pasien menggambarkan rasa sakit menyeret lokal yang terjadi segera setelah gigitan lintah dan berlangsung selama sekitar satu sampai lima menit. Seperti air liur lebih banyak dan lebih diperkenalkan ke dalam jaringan, efek anestesi air liur lintah mulai berlaku. Intensitas rasa sakit dari gigitan lintah dan fase pertama makan umumnya digambarkan sebagai ringan atau diabaikan (tergantung pada ambang nyeri individu), tetapi beberapa pasien menemukan rasa sakit lebih intens, mirip dengan sengatan tawon. Intensitas dirasakan dari gigitan lintah bervariasi dari satu orang ke orang lain. peringkat nyeri subjektif berkisar dari “hampir tidak terlihat” untuk “ringan” (mirip dengan rasa sakit jelatang menyengat) untuk “mirip dengan sengatan tawon” (sangat jarang). Sensasi (atau kadang-kadang agak kuat) sedikit menarik ritmis biasanya memperhatikan untuk satu sampai tiga menit pertama setelah dimulainya pemberian pakan.

Apakah rangsangan dari intensitas yang sama persis dianggap menyakitkan atau tidak dirasakan di semua tentu tergantung pada kepribadian individu, tetapi juga tergantung pada konsentrasi orang itu pada lintah atau sikap terhadap terapi lintah. Ukuran rahang lintah individu, kekuatan menggigit, intensitas hisap, dan volume dan komposisi air liur lintah juga berperan. Banyak orang bahkan tidak pernah memperhatikan gigitan lintah, misalnya ketika mereka digigit bawah air, sementara perhatian mereka terfokus pada sesuatu yang lain. Sering, pasien lebih cemas yang berfokus pada lintah bersiap-siap untuk menggigit, semakin tinggi persepsi nyeri. Terapis lintah harus diingat selama tahap persiapan dan selama pengobatan. pengalihan A seringkali dapat membantu. Hal ini juga berguna untuk memungkinkan pasien untuk “mengenal” “nya” atau “dia” lintah dan untuk meyakinkan pasien dengan penanganan lintah dengan cara yang percaya diri. Jika sarung tangan lateks harus dikenakan untuk alasan kesehatan, terapis lintah tidak harus menggunakan forseps pada lintah. Banyak pasien kehilangan keengganan mereka untuk lintah ketika mereka menunjukkan bagaimana mereka berenang dan elegan pola berwarna indah di punggung mereka ditunjukkan. Banyak orang melaporkan bahwa sikap pasien terhadap perubahan lintah dari negatif ke positif setelah pengalaman pengobatan positif. Sebagian besar kekhawatiran diproyeksikan ke lintah ini didasarkan pada kekhawatiran kuno bukan pada fakta-fakta objektif. Kami juga menyarankan agar membunuh lintah di depan pasien. Jika lintah harus dibunuh setelah perawatan, hewan harus beku dan ditempatkan dalam larutan alkohol 90% beberapa hari kemudian.

2. Lokal Gatal
Transient gatal di tempat gigitan lintah dalam beberapa hari pertama setelah pengobatan sangat umum dan tidak boleh salah untuk reaksi alergi. Dalam studi tentang kemanjuran terapi lintah pada pasien dengan osteoarthritis lutut, sekitar 70% dari pasien yang diobati dengan lintah dikembangkan gatal lokal yang berlangsung rata-rata dua hari. gatal Transient terjadi pada frekuensi yang sebanding, tetapi tingkat intensitas kuat dalam banyak kasus di mana lintah yang diterapkan pada sendi-sendi perifer lebih, misalnya ibu jari, tapi di tingkat bawah setelah perlakuan sendi besar dan zona vertebrogenic, menurut penilaian empiris. Pasien bisa disarankan efek samping sebelum perawatan. Pasien tidak boleh menggaruk gigitan lintah, terutama setelah penutupan luka awal, karena ini sering penundaan penyembuhan luka. Kami merekomendasikan solusi pendinginan lokal (dadih wraps, lembab dingin membungkus, cuka membungkus). Untuk gatal lebih berat, produk antipruritic komersial (misalnya, salep Fenistil) atau antihistamin oral dapat digunakan. Beberapa ahli terapi lintah meresepkan antihistamin oral bersamaan untuk pasien dengan riwayat diketahui reaksi parah (gatal dan kemerahan kulit) untuk terapi lintah. laporan singkat Terpencil menggambarkan kambuh gatal-gatal sedang dalam situasi tertentu (misalnya, suhu tinggi) selama beberapa bulan setelah kursus dinyatakan lancar terapi lintah.

3. Hipotensi dan Serangan Vasovagal
Pasien dengan riwayat serangan vasovagal berkembang atau syncope (pingsan) sebelum metode pengobatan invasif lainnya juga dapat mengembangkan reaksi seperti itu pada awal atau selama terapi lintah. Salah satu survei menunjukkan bahwa serangan vasovagal terjadi pada satu dari 1000 lintah dilakukan perawatan di rumah sakit kami. Oleh karena itu, lintah terapis harus selalu bertanya tentang sejarah sebelum pasien serangan vasovagal atau pingsan sebelum prosedur seperti pengambilan sampel darah atau akupunktur. Untuk menjaga terhadap serangan vasovagal, pasien harus minum banyak cairan sebelum dan selama pengobatan, dan pengobatan harus selalu dilakukan dalam lingkungan menenangkan sementara pasien berbaring. Dua kasus rawat jalan hipotensi dan syncope vasodepressor berikut terapi lintah juga diamati. Kedua pasien diketahui hipertensi arteri dan obat-obatan antihipertensi tiga, yang mereka terus mengambil seperti biasa. Beberapa jam setelah terapi lintah, kedua pasien mengembangkan serangan singkat syncope jinak. Penting untuk diingat leeching yang memiliki efek antihipertensi dikenal ketika merawat pasien pada obat-obatan antihipertensi. Pasien harus minum banyak cairan. Jika ada aliran yang kuat darah dari gigitan lintah, tekanan darah pasien harus dipantau dan obat-obatan antihipertensi harus disesuaikan sesuai kebutuhan.

4. Kekurangan Darah
Terapi lintah selalu dikaitkan dengan tingkat tertentu kehilangan darah, yang secara klinis tidak relevan dalam banyak kasus. Dalam uji klinis oleh Michalsen, kerugian hemoglobin rata-rata 0,7 mg / dL kehilangan darah, dan relevan secara klinis tidak terjadi pada salah satu pasien diteliti. Namun, ada pengamatan terisolasi afterbleeding kuat dengan penurunan nilai hemoglobin, terutama dalam kasus di mana lintah tak sengaja diterapkan langsung ke vena dangkal. Menurut catatan Essen-Mitte Rumah Sakit, penurunan klinis yang relevan dalam hemoglobin (> 3 mg / dL) terjadi setelah terapi lintah dalam dua pasien, salah satunya dibutuhkan transfusi darah (setelah dirawat dengan enam lintah untuk osteoartritis lutut ). Ditanya retrospektif, salah satu pasien menyatakan bahwa dia, menurut dia, mengalami luka pendarahan berkepanjangan di masa lalu. Dalam kasus lain, afterbleeding dari gigitan lintah berlangsung selama 36 jam dan harus dihentikan dengan jahitan kulit. tes koagulasi luas kemudian dilakukan namun tidak ditemukan adanya gangguan koagulasi tertentu. Sebelum terjadinya perdarahan yang tidak biasa tampaknya anamnestically penting, dan pasien harus secara spesifik ditanya tentang peristiwa tersebut. Antikoagulan adalah obat-obat bersamaan penting untuk melihat. Jika dosis rendah aspirin diresepkan dalam kombinasi dengan penghambat agregasi trombosit lain (clopidogrel, Iscover, Plavix) atau tinggi dosis minyak ikan (Omacor), sejumlah kecil lintah (3-4) pada awalnya harus digunakan. jumlah darah harus selalu diperoleh sebelum memulai terapi lintah. Untuk andal mencegah hilangnya jumlah yang relevan dari darah, lintah terapis seharusnya tidak pernah menggunakan lebih dari 12 lintah dalam sesi pengobatan tunggal.

5. Gangguan Luka Penyembuhan, superinfeksi, dan Alergi
Setelah lintah tetes off, tepi luka tiga cabang umumnya membengkak selama 12-48 jam disertai dengan perasaan ketegangan lokal, panas, dan memerah. bintik-bintik darah Kecil (ecchymoses) berkembang di bawah kulit di sekitar gigitan lintah. koleksi lebih besar dari darah jarang berkembang. Seperti memar dangkal, bercak darah pada awalnya ungu kemerahan, kemudian hidupkan kekuningan, dan akhirnya menghilang dalam waktu sekitar dua minggu. peradangan Localized, kadang-kadang dengan ketinggian papulous dari situs gigitan, adalah masalah yang relatif umum yang sering disertai dengan gatal. Peradangan ini biasanya mereda cepat ketika es dan dibiarkan. Penyebab gangguan ini luka-penyembuhan tidak diketahui. penanganan yang tidak tepat, terutama penghentian awal afterbleeding dari luka, meremas kepala lintah dengan tang, penghapusan kuat dari lintah sebelum selesai makan, dan kegagalan untuk menjaga hewan di air tawar, telah sering kali terlibat sebagai penyebab potensial. Namun, hal ini juga telah diamati terjadi setelah penanganan lintah yang tepat dalam kasus-kasus yang terisolasi. Secara teoritis, infeksi lokal dengan Aeromonas hydrophila merupakan penyebab potensial, namun belum ada bukti mikrobiologi sejauh kehadiran hydrophila Aeromonas dalam cairan luka dari pasien yang terkena. radang lokal lebih parah yang paling sering disebabkan oleh kontaminasi luka sekunder atau iritasi akibat iritasi mekanis, seperti menggaruk dan gosok. Pasien harus diberitahu secara menyeluruh pentingnya melindungi luka dari iritasi mekanis. Menurut survey rumah sakit, radang lokal lebih parah terjadi dalam tiga kasus terisolasi: Satu pasien erisipelas dikembangkan dan dua limfangitis sedang dikembangkan. Semua kasus diselesaikan dengan cepat sebagai respons terhadap pengobatan antibiotik dengan sefalosporin dan / atau inhibitor girase. Ketaatan kontraindikasi dan rekomendasi lokalisasi meminimalkan risiko peradangan lokal. Dalam kasus tidak jelas di mana kulit kemerahan progresif dan menyakitkan berkembang, terutama jika dikaitkan dengan suhu meningkat, terapis lintah harus tahu untuk mengelola antibiotik segera. Pseudolymphomas mungkin terjadi dalam kasus yang jarang terjadi, ini efflorescences papulous disebabkan oleh reaksi arthropoda untuk gigitan lintah. Saat ini, tidak ada data yang digunakan untuk menilai frekuensi yang tepat dari efek samping tersebut. Untuk pengetahuan kita, total tiga didokumentasikan dan dikonfirmasi kasus telah dilaporkan.
Sulit untuk membedakan gangguan sekunder luka-penyembuhan dari reaksi alergi yang potensial. data yang tepat pada frekuensi reaksi alergi terhadap gigitan lintah tidak tersedia. gatal lokal, efek samping yang umum dari leeching, tidak boleh ditafsirkan sebagai reaksi alergi. reaksi alergi tegas seperti urtikaria sementara dan locodistant pembengkakan telah dilaporkan dalam beberapa kasus terpisah. Namun, gejala lokal, eritema refleks, dan dermographism urtikarial pada individu psychovegetatively labil telah diteliti lebih sering. Sebuah laporan kasus yang lebih tua menggambarkan terjadinya shock anafilaksis jangka pendek setelah diterapkan enam lintah ke daerah candi. Beberapa ahli terapi lintah mengelola antihistamin sistemik untuk pengobatan reaksi alergi lokal dengan (empiris) kesuksesan yang baik. Namun, tingkat respons yang baik untuk antihistamin tidak bukti per se dari penyebab alergi: Tingkat tertentu respon plasebo untuk antihistamin juga harus diperhitungkan. Yang mungkin boosting alergi antibiotik yang sudah ada dengan terapi lintah juga diusulkan dalam laporan kasus.

Ketika menafsirkan reaksi lokal yang terjadi setelah terapi lintah, penting untuk diingat bahwa protease dalam air liur lintah rilis berbagai jenis mediator nonimmunological. Selanjutnya, reaksi tersebut dapat diperburuk oleh faktor psychovegetative. Semua dalam semua, hanya ada beberapa kasus di mana sebuah hubungan antara terapi lintah dan terjadinya reaksi alergi telah terbukti dengan kepastian yang memadai. Namun, reaksi alergi berpotensi terjadi setelah terpapar untuk setiap protein asing. Dermatitis kontak juga telah diamati setelah penggunaan salep lintah.

Jangka pendek reaktif bengkak dan / atau kelembutan kelenjar getah bening proksimal telah kadang-kadang telah dilaporkan, tetapi paling sering pada pasien dengan penyembuhan luka tertunda. Gejala ini memiliki paling sering berkembang di daerah selangkangan setelah diterapkan lintah untuk pengobatan sendi lutut, sendi pinggul, atau varises. Cepat dan lancar hilangnya pembengkakan kelenjar getah bening yang dijelaskan dalam semua laporan kasus.

6. Keracunan darah
Sepsis karena infeksi sistemik dengan Aeromonas hydrophila telah berulang kali diamati setelah aplikasi lintah di indikasi bedah rekonstruksi, tetapi tidak dalam salah satu bidang yang relevan lainnya digunakan. Ini mendukung kesimpulan bahwa risiko sepsis Aeromonas hydrophila meningkat hanya pada pasien dengan penyakit yang mendasari berat atau imunosupresi, yang sering terjadi di calon bedah untuk terapi lintah. Oleh karena itu kami merekomendasikan perawatan antibiotik bersamaan untuk semua pasien bedah menerima terapi lintah. Dalam bidang sisa penggunaan, terapi antibiotik primer tidak tampaknya diperlukan sesuai dengan keadaan saat ini pengetahuan, tetapi kontraindikasi relevan harus diperhatikan.

7. Penularan Penyakit Infeksi
Hari ini, lintah obat umumnya hanya digunakan sekali. Oleh karena itu, tidak ada resiko pengalihan tidak langsung penyakit menular dari satu pasien ke yang lain. infeksi primer dengan Aeromonas hydrophila secara klinis relevan hanya jika lintah berlaku untuk transplantasi bedah. pengobatan antibiotik Concurrent Oleh karena itu dianjurkan untuk profilaksis infeksi pada kasus-kasus ini (lihat di atas). Transmisi patogen bakteri atau virus lain untuk manusia dalam konteks terapi lintah belum teramati sejauh ini.

8. Bekas luka
Bila dibiarkan, lintah bekas biasanya cepat menyusut ke sulit terlihat atau tak terlihat tanda-cabang tiga kecil yang hilang sepenuhnya dalam waktu satu sampai tiga minggu. Namun, jika penyembuhan luka terganggu akibat menggaruk luka atau infeksi sekunder, bekas luka akan tetap terlihat untuk waktu yang signifikan lebih lama. perubahan kulit Papulous bertahan selama beberapa bulan juga telah dilaporkan dalam kasus-kasus yang terisolasi. Dalam satu kasus, sebuah “reaksi arthropoda” permanen juga dilaporkan terjadi setelah perawatan lintah. jaringan parut yang signifikan dapat terjadi terutama ketika lintah diterapkan untuk
daerah dengan kulit tipis dan lapisan tipis dari jaringan subkutan atau daerah bersama dimana kulit adalah pergerakan konstan. Mengenakan pakaian ketat setelah perawatan, misalnya di sekitar lutut, juga dapat menghasilkan pembentukan bekas luka.

Untuk alasan estetika, pengendalian dianjurkan bila menggunakan lintah di daerah wajah atau di bagian terlihat jelas dan kosmetik yang relevan lain dari tubuh. Di sini, kita kembali menekankan bahwa perlu untuk benar-benar menginformasikan kepada pasien tentang potensi risiko pengobatan, termasuk jaringan parut, dan untuk memperoleh informed consent tertulis dari pasien sebelum pergi ke depan dengan pengobatan.
sumber : http://www.leeches.biz/safety-adverse-effects.htm




Sekian, semoga bermanfaat informasi ini.
 


Jika Anda Tertarik untuk Berobat denga Lintah, silahkan menghubungi Customer Service IHC :
 
INTEGRATED HEALTH CENTER
Jl. Taman Cibunut Utara No. 16 Bandung
Telp. 022-423 0523
Buka Praktek Hari Senin, Selasa, Kamis dan Jum'at

Jangan lupa, daftar terlebih dahulu sebelum berobat ya....

Terima Kasih

Diposting oleh INTEGRATED HEALTH CENTER di 20.55 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Arsip Blog

  • ►  2013 (6)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (7)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2011 (88)
    • ►  Desember (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (4)
    • ▼  April (16)
      • Makanan Untuk Mencerdaskan Otak Anak Kita
      • Manfaat Olah Raga Bagi Kesehatan
      • Satu dari Empat Anak Inggris Bisa Berumur 100 Tahun
      • Semangka Mencegah Kebutaan
      • Daun Pisang untuk Korban Kebakaran
      • 10 Penyakit Modern yang Mematikan
      • Kemoterapi Lebih Membawa Kerugian Dibandingkan Kes...
      • Antibiotik Bisa Berbalik Dari Menyembuhkan Jadi Me...
      • Bentuk Perut Bisa Menilai Kondisi Kesehatan
      • 1 dari 4 Perempuan Gemuk Menganggap Berat Badannya...
      • Sering-sering Bangkit dari Meja Kerja Agar Cepat L...
      • Negara-negara Tempat Orang Super Gemuk Berada
      • SEMINAR THE POWER OF NUTRITION
      • TRAINING MASA PRA PURNABHAKTI BANK BRI 2011
      • TRAINING MASA PRA PURNABHAKTI PT. INDOSAT
      • PENGOBATAN PENYAKIT DENGAN TERAPI LINTAH
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (36)
    • ►  Januari (1)

Mengenai Saya

INTEGRATED HEALTH CENTER
"Save Our Life for Family & Nation"
Lihat profil lengkapku
Tema Sederhana. Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.